Keutamaan Wudhu
Pada kali ini kita akan mengenal mengenai wudhu. Wudhu memiliki keutamaan yang agung, sebagaimana yang tertuang dalam sabda Rasulullah
ألا أدلكم على ما يمحو الله به الخطايا ويرفع به الدرجات ». قالوا بلى يا رسول الله. قال :إسباغ الوضوء على المكاره وكثرة الخطا إلى المساجد وانتظار الصلاة بعد الصلاة فذلكم الرباط
"Tidakkah kalian mau aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang bisa menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?" "Ya, wahai Rasulullah" jawab mereka. Beliau bersabda, "Menyempurnakan wudhu pada saat tidak menyenangkan, melangkahkan kaki menuju masjid, dan menunggu shalat ke shalat berikutnya, demikian ini adalah ribath (pahalanya)."
Sabda beliau:
إذا توضأ العبد المسلم أو المؤمن فغسل وجهه خرجت من وجهه كل خطيئة نظر إليها بعينيه مع الماء أو مع آخر قطر الماء وإذا غسل يديه خرجت كل خطيئة بطقتها يداه مع الماء أو مع
آخر قطر الماء حتى يخرج تقيا من الذنوب
Apabila seorang hamba yang muslim atau mukmin berwudhu, lalu dia membasuh wajahnya maka keluarlah dari wajahnya segala dosa-dosa karena penglihatan matanya bersama dengan air atau bersama tetes air yang terakhir. Apabila membasuh kedua tangannya maka keluarlah dari kedua tangannya segala dosa-dosa karena perbuatan kedua tangannya bersama dengan air atau bersama tetes air yang terakhir sehingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.
Kewajiban dan Sunnah Dalam Berwudhu
Kewajiban-kewajiban dalam berwudhu
- Niat, yaitu kehendak hati akan berwudhu sebagai wujud pelaksanaan terhadap perintah Allah Ta'ala.
Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya setiap amal itu diukur dengan niatnya.300
إنما الأعمال بالنيات
- Membasuh wajah, yaitu dari kening bagian atas hingga ke bawah dagu (panjangnya) dan dari halaman telinga kanan hingga halaman telinga kiri (lebarnya).
Allah berfirman:
فاغسلوا وجوهكم
Maka basuhlah wajah-wajah kalian.
- Membasuh kedua tangan sampai siku-siku.
Allah berfirman:
Dan tangan-tangan kalian sampai siku-siku.
وأيديكم إلى المرافق
- Mengusap kepala, yaitu dari kening hingga tengkuk. Firman-Nya:
Dan usaplah kepala-kepala kalian.
وامسحوا برؤوسكم
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Firman-Nya:
Dan basuhlah kaki-kaki kalian hingga kedua mata kaki.
وأرجلكم إلى الكعبين
- Tertib, yaitu dikerjakan secara berurutan terhadap semua anggota tubuh yang dibasuh sesuai yang disebutkan dalam Al-Qur'an, wajah dulu kemudian kedua tangan, setelah itu mengusap kepala, kemudian membasuh dua kaki dan seterusnya.
- Berkesinambungan, yakni antara satu anggota dengan anggota berikutnya dikerjakan
dalam satu waktu yang tidak diputus, karena memutus ibadah yang telah dikerjakar
adalah terlarang. Firman-Nya:
... ولا تبطلوا أعملكم ©
Dan janganlah kalian membatalkan amal-amal kalian. (Muhammad [47]: 33)
Hanya saja bila pemutusan itu lamanya tidak seberapa atau sebentar mal dimaafkan dan apa-apa. Demikian pula bila karena ada udzur, seperti air habis, terputu aliran air, atau menunggu dituangkan lebih dahulu. Udzur-udzur seperti ini masih ditolerir meskipun waktunya lama, karena Allah tidak membebani jiwa kecuali sebatas kemampuannya.
Catatan penting:
Ada sebagian ahlul ilmi yang berpendapat bahwa memijit anggota wudhu termasuk kewajibannya, tetapi sebagian yang lain memasukkannya ke dalam sunnah-sunnahnya. Dan yang benar, bahwa memijit termasuk dalam kesempurnaan wudhu, tidak berdiri sendiri atau dihukumi khusus.
Sunnah-sunnah dalam berwudhu
- Membaca "Bismillah" ketika memulai wudhu. Sabda beliau:
لا وضوء لمن لم يذكر اسم الله عليه Tidak sempurna wudhu seseorang yang tidak menyebut asma Allah atasnya.
- Mencuci kedua telapak tangan tiga kali setelah bangun tidur dan tidak memasukkannya ke dalam bejana. Sabda beliau:
إذا استيقظ أحدكم من نومه فلا يغيس يده في الإناء حتى يغسلها ثلاثا فإنه لا يدرى
أين باتت بده
Bila salah seorang diantara kalian bangun tidur janganlah dia langsung memasukkan tangannya ke dalam bejana kecuali setelah dicuci tiga kali, karena dia tidak tahu semalaman tangannya menginap di mana,
Akan tetapi bila tidak dari bangun tidur, tidak dilarang bila langsung memasukkan an ke dalam bejana untuk dicuci tiga kali sebagai realisasi dari sunnah wudhu. wak. Rasulullah bersabda:
لولا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك مع كل وضوء
Kalaulah bukan karena akan memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka agar bersiwak setiap kali mereka hendak berwudhu.
- Berkumur, yaitu mengocok dan menggerak-gerakkan air di dalam mulut hingga rata mengenai seluruh sudut-sudut mulut, lalu membuangnya keluar.
Rasulullah bersabda:
إذا توضأت فمضيض
Jika kamu berwudhu maka berkumurlah.
- Istinsyaq dan istintsar, yaitu menghirup air ke dalam hidung lalu mengeluarkannya lag dalam sekali nafas Rasulullah bersabda:
وبالغ في الإستنشاق إلا أن تكون صائما
Sempurnakanlah dalam ber-isytinsyaq kecuali kamu sedang puasa,
- Menyela-nyelai jenggot dengan jari-jemari, sebagaimana pernyataan Ammar bin Y a ketika ada seseorang yang heran dengan perbuatannya: "Apa yang menghalangi untuk berbuat begini, sementara aku telah melihat Rasulullah meriyela-myelah jenggotnya?
- Membasuh anggota wudhu tiga kali-tiga kali, karena yang wajib adalah sekali makati kali hukumnya sunnah.
- Mengusap kedua telinga bagian luar maupun dalamnya, sebagaimana yang telah dikerjakan oleh beliau.
- Menyela-nyelai jari-jari tangan dan Rasulullah bersabda:
إذا توضأت تخلل أصابع يديك ورجليك
Bila kamu berwudhu maka sela-selailah jari-jarimu; tangan dan kaki.
- Mendahulukan yang sebelah kanan ketika membasuh dua anggota tubuh yang berpasangan, yaitu tangan dan kaki. Sabda beliau:
إذا توضأتم قابدءوا بميا منكم
Bila kalian berwudhu maka mulailah dari yang sebelah kanan.
Aisyah berkata, "Adalah Nabi senang mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, berjalan, bersuci, dan di setiap urusan beliau."
- Memanjangkan ghurrah dan tahjil (sinar putih pada anggota wudhu kelak pada hari kiamat). Yaitu ketika membasuh wajah diusahakan hingga mengenai leher, membasah tangan hingga mengenai lengan atas, dan membasuh kaki sampai mengenai betis Rasulullah bersabda:
إن أمتي يأتون يوم القيامة غزا محجلين من آثار الوضوء ، فمن استطاع منكم أن يطيل
غرته فليفعل
Kelak pada hari Kiamat umatku akan datang dengan sinar putih karena bekas wudhunya, karena itu siapa saja yang mampu memanjangkan ghurrahnya hendaklah dia melakukannya.
- Dalam mengusap kepala dengan memulainya dari bagian depan. Karena ada hadits yang meriwayatkan bahwa Rasulullah mengusap kepalanya dengan kedua tangannya, dari bagian depan (batas rambut bagian muka) kemudian ke belakang hingga tengkuknya, kemudian mengembalikannya lagi ke bagian awalnya.
- Berdoa seusai wudhu, yaitu dengan lafal:
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، اللهم اجعلني من
التوابين ، واجعلني من المتطهرين
Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya, dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, ya Allah, jadikanlah
hamba ini termasuk orang-orang yang bertaubat dan senantiasa menyucikan diri.
Rasulullah bersabda:
من توضأ فأحسن الوضوء ثم قال : أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، اللهم اجعلني من التوابين، واجعلني من المتطهرين؛ فتحت له أبواب
الجنة الثمانية يدخل من أيها شاء
Barangsiapa berwudhu dengan sempurna lalu berdoa: "Aku bersaksi tiada ilah selain Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, ya Allah, jadikanlah hamba ini termasuk orang-orang yang bertaubat dan senantiasa menyucikan diri," maka pintu-pintu surga yang delapan akan dibuka untuknya, lalu dia dipersilakan masuk dari pintu mana saja yang disukainya.
KESIMPULAN
Berwudhu merupakan hal yang sangat nwajib dilakukan apabila kita akan melaksanakan shalat dan membaca al-quran. Sehingga kita dituntut untuk mengetahui kewajiban dan sunnah dalam berwudhu agar setiap amal ibadah kita diterima Allah swt.
Komentar
Posting Komentar