Penilaian risiko bawaan untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan perusahaan yang memiliki persediaan seperti manufaktur atau ritel berbeda. Risiko bawaan pada salah saji laporan keuangan yang timbul dari akun persediaan pada perusahaan perhotelan atau lembaga pendidikan dapat dinilai rendah, sedangkan risiko bawaan dari akun persediaan pada perusahaan manufaktur atau ritel dapat dinilai tinggi bahkan mendekati maksimum. Mengapa demikian? Jelaskan!



1. Penilaian risiko bawaan untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan perusahaan yang memiliki persediaan seperti manufaktur atau ritel berbeda. Risiko bawaan pada salah saji laporan keuangan yang timbul dari akun persediaan pada perusahaan perhotelan atau
lembaga pendidikan dapat dinilai rendah, sedangkan risiko bawaan dari akun persediaan
pada perusahaan manufaktur atau ritel dapat dinilai tinggi bahkan mendekati maksimum.
Mengapa demikian? Jelaskan!


Risiko bawaan pada salah saji laporan keuangan timbul dari transaksi sediaan untuk jaringan hotel atau sekolah rendah, sebab sediaan bukan bagian material bagi proses ini entitas (perusahaan). Sedangkan seperti pabrik, grosir atau retailer, sediaan mungkin saja diperkirakan atau mendekati maksimum karena alasan berikut ini :

1) Volume transaksi pembelian, produksi, dan penjualan yang memengaruhi akun-akun terssebut biasanya tinggi dan meningkatkan kesempatan munculnya salah saji.

2) Sering ada masalah terkait identifikasi, pengukuran, dan alokasi kos ssediaan, seperti bahan baku, tenaga kerja, kos pabrikasi tidak langsung, kos produksi bersama (joint cost), disposisi varian kos, akuntansi barang sisa, serta masalah akuntansi kos lainnya.

3) Perbedaan sediaan yang besar kadang-kadang mengharuskan penggunaan prosedur khusus untuk menentukan jumlah sediaan, misalnya geometric volume tumpuk stock barang, aerial photography, dan perkiraan kuantitas oleh ahli.

4) Sediaan sering disimpan pada berbagai macam tempat, menambah kesulitan terkait mempertahankan kontrol fisik terhadap pencurian dan kerusakan, serta akuntansi barang saat transit antarlokasi yang memadai.

5) Sediaan sangat rawan usang, kerusakan, dan faktor lain, seperti kondisi ekonomi secara umum yanng dapat mempengaruhi permintaan dan memudahkan serta penilaian yang benar untuk sediaan.

6) Sediaan dapat dijual karena perjanjian pengembalian dan pembelian kembali.

2. Siklus jasa kepegawaian sangat terkait dan berhubungan erat dengan dua siklus lain.
Apa sajakah 2 siklus tersebut? Jelaskan bagaimana keterkaitannya!

Pada siklus jasa kepegawaian sangat terkait dengan dua siklus lain. Penggajian dan pembayaran pajak penghasilan terkait dengan transaksi pengeluaran kas pada siklus pengeluaran.

Pemeriksaan penggajian melalui rekening bank (audit imprest payroll bank account), yang  digunakan untuk pengeluaran penggajian. Pendistribusian kos tenaga kerja langsung pada barang dalam proses yang terkait dengan siklus produksi.

3. Jelaskanlah prosedur analitis yang dapat dilakukan oleh auditor sehubungan dengan aset
tetap, dan jelaskan pula bagaimana prosedur-prosedur tersebut dapat membantu auditor
dalam mengidentifikasi potensi salah saji!

Berikut ini prosedur analitis dan bagaimana dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi salah saji.

Rasio Makna Audit

Perputaran aset tetap Kenaikan tidak terduga dalam aset tetap mungkin menunjukkan kegagalan untuk mencatat dan memanfaatkan aset tetap Total perpustaran aset Kenaikan tidak terduga dari total perputaran aset mungkin menunjukkan kegagalan untuk mencatat dan memanfaatkan aset tetap Penyususutan aset sebagai presentase aset tetap Kenaikan tidak terduga atau penurunan beban penyusutan sebagai bagian dari aset tetap mungkin menunjukkan kesalahan dalam menghitung penyusutan

Biaya perbaikan terhadap penjualan bersih Kenaikan tidak terduga dari beban perbaikan dan pemeliharaan dapat menunjukkan kemungkinan bahwa aset yang harus dikapitalisasi telah dibebankan.

Sumber referensi : Sumiyana, DKK. 2020. Auditing II Edisi 3 (Modul 6 dan 7). Tangerang Selatan :

Universitas Terbuka 

Komentar