Contoh soal perpajakan dan mudah dipahami



Contoh soal perhitungan perpajakan dan mudah dipahami

1. Riyanto status menikah tetapi belum mempunyai anak, bekerja pada PT. Jaya Mulia dengan

memperoleh gaji sebulan Rp8.000.000. Riyanto membayar iuran pensiun sebesar Rp100.000.

Dalam tahun 2020, Riyanto menerima bonus Rp6.000.000. Bonus tersebut diterima hanya sekali

dalam setahun. Hitunglah PPh Pasal 21 atas gaji dan bonus!

Penghitungan PPh Pasal 21 adalah

Gaji setahun (Rp. 8.000.000 x 12 bulan) Rp. 96.000.000

Bonus Rp. 6.000.000+

Penghasilan bruto setahun Rp. 102.000.000

Pengurangan :

Biaya Jabatan :

5% x Rp. 102.000.000 Rp. 5.100.000

Iuran pensiun (100.000 x 12) Rp. 1.200.000 +

 Rp. 6.300.000

Penghasilan neto setahun Rp. 95.700.000


PTKP Aktif (Wajib Pajak Sendiri): Rp. 54.000.000

Tambahan WP Kawin Rp. 4.500.000 +

 Rp. 58.000.000

Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp. 37.700.000

PPh Pasal 21 Terutang 5% x Rp. 37.700.000 Rp. 1.885.000

PPh Pasal 21 sebulan Rp. 1.885.000:12 Rp. 157.083


2. PT. Pertamina selaku produsen bahan bakar minyak, gas dan pelumas menyerahkan bahan

bakar minyak senilai Rp300.000.000 (tidak termasuk PPN) kepada SPBU bukan Pertamina.

Hitunglah PPh Pasal 22 yang dipungut atas penyerahan bahan bakar minyak tersebut! 

PPh Pasal 22 yang dipungunt atas penyerahan bahan bakar minyak yaitu :

0,3% x Rp. 300.000.000 = Rp. 900.000

3. Pada bulan Mei 2019, PT. Sentosa Abadi membayar royalti kepada Bapak Ramli sebagai

penulis buku sebesar Rp70.000.000. Bapak Ramli mempunyai NPWP. Hitunglah PPh pasal 23

atas royalti tersebut!

PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT. Sentosa Abadi yaitu:

15% x Rp. 70.000.000 = Rp. 10.500.00 

Komentar